@agniflams

Friday, August 30, 2013

Pada awalnya orang melakukan transaksi jual beli dengan sistem barter. Barter adalah pertukaran barang atau jasa dengan sistem kepercayaan (id.shvoong.com). Namun, dengan seiringnya waktu berjalan, orang pun menjadi merugi karena barang yang ditukar tidak begitu berharga dengan yang diberikan. Maka sistem uang muncul untuk mengatasinya, dengan cara ini kita bisa menukar barang berapapun banyaknya dengan jumlah uang yang berlaku di negara tertentu. Di Lydia (sekarang merupakan suatu tempat di wilayah Turki), logam benda diperkenalkan sebagai uang sekitar 5000 SM sampai dengan 700 SM. Koin dibuat dari peleburan emas dan perak alami yang disebut electrum dan setiap koin memiliki berat jenis sebesar 4,7 gram. Koin ini berfungsi sebagai alat tukar, satuan pembayaran, dan mampu melestarikan nilai. Logam ini digunakan karena sudah tersedia, mudah untuk bekerja, dan dapat didaur ulang. Sejak koin diberi nilai tertentu, orang menjadi lebih mudah untuk membandingkan harga barang.Uang kertas pada awalnya di kenal di Cina sekitar abad ke-9 M. Pada awalnya mereka menggunakan uang kertas atas dasar penopang logam emas dan perak 100%. Kemudian sekitar abad ke-10 M, uang kertas tidak 100% ditopang oleh emas dan perak dan sekitar abad ke-12 M, mereka sudah tidak menggunakan emas dan perak sebagai penopang uang kertas. Dengan adanya uang kertas, penurunan nilai mata uang lebih mudah dikontrol karena memiliki mekanisme. Kemudian, uang kertas terus berkembang di seluruh dunia. Pada 10 Maret 1862 Amerika Serikat pertama kali mengedarkan uang kertas, antara lain pecahan $5, $10, dan $20. Mereka menjadi alat pembayaran yang sah berdasarkan Undang-Undang tanggal 17 Maret 1862. Uang kertas yang digunakan sekarang, bentuk dan sistemnya merupakan hasil dari proses perkembangan yang sangat panjang. Kertas-kertas ini dinamakan bank note, yaitu janji bank untuk membayarkan uang logam kepada pemilik ketika ada permintaan. Uang kertas melewati 4 tahap yang berbeda hingga sampai pada bentuk dan sistemnya sekarang.Fase pertama, ketika volume perdagangan luar negeri semakin luas, keuntungan-keuntungan semakin meningkat, dan harta semakin berkembang. Kemudian, mereka menitipkan uang logam pada penyimpanan-penyimpanan tukang emas, tempat penukaran emas, atau pemuka-pemuka agama untuk menghindari kemungkinan pencurian dan perampokan (sekolahforex.net). Orang-orang yang diberi kepercayaan tersebut kemudian memberikan akta-akta penyimpanan atau nota yang dituliskan sesuai dengan jumlah uang logam yang dititipkan. Akta ini sendiri bukan uang, karena tidak bersifat diterima secara luas dan tidak mungkin digunakan untuk membayar pembelian. Akta ini hanya digunakan sebagai bukti penyimpanan dan untuk melakukan transfer uang dari satu tempat ke tempat lain. Fase kedua, dalam fase ini penulisan akta mengalami perubahan. Pada fase pertama akta dituliskan berdasarkan jumlah dari simpanan logam emas atau perak, sedangkan pada fase ini, seseorang yang menitipkan uang logam kemudian menerima akta dengan jumlah titipan dan ditulis pada akta jaminan pembayaran. Pemegang akta pun tidak perlu membubuhkan tanda tangan untuk melakukan transaksi. Fase ketiga, kepercayaan orang-orang semakin tumbuh terhadap kertas-kertas yang diterbitkan oleh lembaga keuangan. Mereka menggunakannya untuk melaksanakan kontrak transaksi langsung tanpa merujuk ke lembaga keuangan untuk menukarnya dengan uang logam. Dalam kenyataannya, lembaga keuangan menemukan bahwa sebagian besar kertas-kertas ini berada dalam peredaran tanpa ditukarkan dengan uang logam. Contohnya, jika lembaga keuangan menemukan setiap 20 potong kertas hanya satu kertas ditukarkan, artinya ratio penukaran adalah 5%. Lembaga keuangan dapat menambah ratio ini untuk cadangan dan menjaga kepercayaan orang-orang, lalu menyimpan 10% dari uang-uang logam itu. Ini berarti 90% dari kertas-kertas tidak memiliki saldo uang logam karena 100 kertas dibanding 10 potong uang logam. Jumlah uang kertas semakin banyak yang tidak ada penopangnya. Ketika orang-orang mulai merasakan penipuan yang terjadi, mereka kemudian segera menukarkan uang kertasnya ke uang logam, namun tak segampang itu sehingga menimbulkan kekacauan, dan kondisi memburuk. Negara terpaksa menerbitkan uang kertas tanpa penopang untuk meredam kekacauan.Fase keempat, peristiwa Perang Dunia I tahun 1914 yang menyebabkan kerugian besar dalam semua aspek kehidupan manusia, termasuk ekonomi, membuat peredaran mata uang logam emas memburuk, serta kebutuhan pemerintah terhadap pembiayaan perang yang bertambah. Semua itu membuat negara-negara menahan saldo emas yang mereka miliki dan mencegahnya keluar. Kemudian, uang kertas tidak dapat ditukar dengan emas. Uang kertas memiliki beberapa kelebihan, antara lain mudah dibawa, membawa uang kertas berisiko lebih kecil, biaya penerbitan lebih kecil, kemungkinan untuk menerbitkannya dalam tipe-tipe bertingkat yang sesuai dengan volume interaksi dagang yang berbeda-beda. Keputusan Negara-negara menerbitkan uang kertas tanpa penopang emas ternyata membuat uang kertas dengan bebas diterbitkan. Negara dengan bebasnya mencetak uang kertas dan bahkan akhir-akhir ini banyak uang kertas palsu. Dari sini menimbulkan banyak kekurangan dari uang kertas. Diantara kekurangan uang kertas adalah risiko kekacauan dalam kegiatan keuangan dan kegiatan internasional karena system uang kertas tidak menjamin stabilitas nilai tukar seperti jaminan pada emas. Resiko penerbitan uang yang berlebihan dan akibatnya seperti inflasi keuangan yang menyebabkan kenaikan harga-harga dan kekacauan kondisi masyarakat. Satu lagi jenis uang yang sekarang beredar di masyarakat, yakni uang bank atau yang lebih kita kenal dengan Giro, yang termasuk uang bank, antara lain rekening giro yang kita kenal sekarang dan deposit-deposit di bank-bank dagang (Supriatna et al. , 120). Uang jenis ini berkembang di nagara-negara maju dimana tradisi perbankan semakin mengalami peningkatan yang signifikan. Di Inggris, peredaran uang bank ini mencapai 98%, di Amerika 95%, dan di Jerman sekitar 85%. Cek-cek itu sendiri bukan uang bank, tetapi sebagai media peredaran. Sedangkan, uang bank adalah deposit-deposit dan rekening giro dan itu tidak lain adalah sebagai tanda bukti.Dari berbagai cerita dan sejarah mengenai uang dan mata uangnya, dapat dilihat bagaimana pondasi dari lahirnya mata uang itu sendiri adalah permasalahan yang ada pada transaksi ekonomi di dunia. Peran barter yang awalnya menjadi sebuah bentuk transaksi yang lazim dilakukan di masa lalu, dianggap kurang efektif mengingat besarnya transaksi yang dilakukan dan barang yang dibarterkan. Uang menjadi sebuah pencerahan dalam kehidupan bertransaksi di dunia. Perkembangan ekonomi yang ada di dunia secara langsung telah mengintervensi perkembangan mata uang yang ada di dunia. Transaksi perekonomian yang melintasi batas berbagai negara, menuntut keefektifan dan kepraktisan dari transaksi tersebut, mengingat kehidupan globalisasi yang menuntut dunia seakan mampu berada dalam saku yangportable dan mampu dibawa kemana saja, dengan adanya uang, maka transaksi yang dilakukan tidak harus dibayar dengan bertukar barang yang kemungkinan memaan biaya produksi lebih tinggi daripada pemenuhan kebutuhan yang terpenuhi terhadap barang yang ditransaksikan. Secara tidak langsung, mata uang dan globalisasi memiliki ikatan satu sama lain dan membentuk dua premis yang berkaitan. Perkembangan yang ada pada mata uang disebabkan oleh  tuntutan globalisasi yang semakin lama menuntut kepraktisan dan dengan adanya mata uang, maka perjalanan globalisasi terlebih di bidang ekonomi telah membuat proses globalisasi pada irisan lebih rinci dalam liberalisasi di bidang ekonomi menjadi satu hal yang dirasakan, namun tidak disadari perkembangan dan konjungsinya.      
Share:
Pada awalnya orang melakukan transaksi jual beli dengan sistem barter. Barter adalah pertukaran barang atau jasa dengan sistem kepercayaan (id.shvoong.com). Namun, dengan seiringnya waktu berjalan, orang pun menjadi merugi karena barang yang ditukar tidak begitu berharga dengan yang diberikan. Maka sistem uang muncul untuk mengatasinya, dengan cara ini kita bisa menukar barang berapapun banyaknya dengan jumlah uang yang berlaku di negara tertentu. Di Lydia (sekarang merupakan suatu tempat di wilayah Turki), logam benda diperkenalkan sebagai uang sekitar 5000 SM sampai dengan 700 SM. Koin dibuat dari peleburan emas dan perak alami yang disebut electrum dan setiap koin memiliki berat jenis sebesar 4,7 gram. Koin ini berfungsi sebagai alat tukar, satuan pembayaran, dan mampu melestarikan nilai. Logam ini digunakan karena sudah tersedia, mudah untuk bekerja, dan dapat didaur ulang. Sejak koin diberi nilai tertentu, orang menjadi lebih mudah untuk membandingkan harga barang.Uang kertas pada awalnya di kenal di Cina sekitar abad ke-9 M. Pada awalnya mereka menggunakan uang kertas atas dasar penopang logam emas dan perak 100%. Kemudian sekitar abad ke-10 M, uang kertas tidak 100% ditopang oleh emas dan perak dan sekitar abad ke-12 M, mereka sudah tidak menggunakan emas dan perak sebagai penopang uang kertas. Dengan adanya uang kertas, penurunan nilai mata uang lebih mudah dikontrol karena memiliki mekanisme. Kemudian, uang kertas terus berkembang di seluruh dunia. Pada 10 Maret 1862 Amerika Serikat pertama kali mengedarkan uang kertas, antara lain pecahan $5, $10, dan $20. Mereka menjadi alat pembayaran yang sah berdasarkan Undang-Undang tanggal 17 Maret 1862. Uang kertas yang digunakan sekarang, bentuk dan sistemnya merupakan hasil dari proses perkembangan yang sangat panjang. Kertas-kertas ini dinamakan bank note, yaitu janji bank untuk membayarkan uang logam kepada pemilik ketika ada permintaan. Uang kertas melewati 4 tahap yang berbeda hingga sampai pada bentuk dan sistemnya sekarang.Fase pertama, ketika volume perdagangan luar negeri semakin luas, keuntungan-keuntungan semakin meningkat, dan harta semakin berkembang. Kemudian, mereka menitipkan uang logam pada penyimpanan-penyimpanan tukang emas, tempat penukaran emas, atau pemuka-pemuka agama untuk menghindari kemungkinan pencurian dan perampokan (sekolahforex.net). Orang-orang yang diberi kepercayaan tersebut kemudian memberikan akta-akta penyimpanan atau nota yang dituliskan sesuai dengan jumlah uang logam yang dititipkan. Akta ini sendiri bukan uang, karena tidak bersifat diterima secara luas dan tidak mungkin digunakan untuk membayar pembelian. Akta ini hanya digunakan sebagai bukti penyimpanan dan untuk melakukan transfer uang dari satu tempat ke tempat lain. Fase kedua, dalam fase ini penulisan akta mengalami perubahan. Pada fase pertama akta dituliskan berdasarkan jumlah dari simpanan logam emas atau perak, sedangkan pada fase ini, seseorang yang menitipkan uang logam kemudian menerima akta dengan jumlah titipan dan ditulis pada akta jaminan pembayaran. Pemegang akta pun tidak perlu membubuhkan tanda tangan untuk melakukan transaksi. Fase ketiga, kepercayaan orang-orang semakin tumbuh terhadap kertas-kertas yang diterbitkan oleh lembaga keuangan. Mereka menggunakannya untuk melaksanakan kontrak transaksi langsung tanpa merujuk ke lembaga keuangan untuk menukarnya dengan uang logam. Dalam kenyataannya, lembaga keuangan menemukan bahwa sebagian besar kertas-kertas ini berada dalam peredaran tanpa ditukarkan dengan uang logam. Contohnya, jika lembaga keuangan menemukan setiap 20 potong kertas hanya satu kertas ditukarkan, artinya ratio penukaran adalah 5%. Lembaga keuangan dapat menambah ratio ini untuk cadangan dan menjaga kepercayaan orang-orang, lalu menyimpan 10% dari uang-uang logam itu. Ini berarti 90% dari kertas-kertas tidak memiliki saldo uang logam karena 100 kertas dibanding 10 potong uang logam. Jumlah uang kertas semakin banyak yang tidak ada penopangnya. Ketika orang-orang mulai merasakan penipuan yang terjadi, mereka kemudian segera menukarkan uang kertasnya ke uang logam, namun tak segampang itu sehingga menimbulkan kekacauan, dan kondisi memburuk. Negara terpaksa menerbitkan uang kertas tanpa penopang untuk meredam kekacauan.Fase keempat, peristiwa Perang Dunia I tahun 1914 yang menyebabkan kerugian besar dalam semua aspek kehidupan manusia, termasuk ekonomi, membuat peredaran mata uang logam emas memburuk, serta kebutuhan pemerintah terhadap pembiayaan perang yang bertambah. Semua itu membuat negara-negara menahan saldo emas yang mereka miliki dan mencegahnya keluar. Kemudian, uang kertas tidak dapat ditukar dengan emas. Uang kertas memiliki beberapa kelebihan, antara lain mudah dibawa, membawa uang kertas berisiko lebih kecil, biaya penerbitan lebih kecil, kemungkinan untuk menerbitkannya dalam tipe-tipe bertingkat yang sesuai dengan volume interaksi dagang yang berbeda-beda. Keputusan Negara-negara menerbitkan uang kertas tanpa penopang emas ternyata membuat uang kertas dengan bebas diterbitkan. Negara dengan bebasnya mencetak uang kertas dan bahkan akhir-akhir ini banyak uang kertas palsu. Dari sini menimbulkan banyak kekurangan dari uang kertas. Diantara kekurangan uang kertas adalah risiko kekacauan dalam kegiatan keuangan dan kegiatan internasional karena system uang kertas tidak menjamin stabilitas nilai tukar seperti jaminan pada emas. Resiko penerbitan uang yang berlebihan dan akibatnya seperti inflasi keuangan yang menyebabkan kenaikan harga-harga dan kekacauan kondisi masyarakat. Satu lagi jenis uang yang sekarang beredar di masyarakat, yakni uang bank atau yang lebih kita kenal dengan Giro, yang termasuk uang bank, antara lain rekening giro yang kita kenal sekarang dan deposit-deposit di bank-bank dagang (Supriatna et al. , 120). Uang jenis ini berkembang di nagara-negara maju dimana tradisi perbankan semakin mengalami peningkatan yang signifikan. Di Inggris, peredaran uang bank ini mencapai 98%, di Amerika 95%, dan di Jerman sekitar 85%. Cek-cek itu sendiri bukan uang bank, tetapi sebagai media peredaran. Sedangkan, uang bank adalah deposit-deposit dan rekening giro dan itu tidak lain adalah sebagai tanda bukti.Dari berbagai cerita dan sejarah mengenai uang dan mata uangnya, dapat dilihat bagaimana pondasi dari lahirnya mata uang itu sendiri adalah permasalahan yang ada pada transaksi ekonomi di dunia. Peran barter yang awalnya menjadi sebuah bentuk transaksi yang lazim dilakukan di masa lalu, dianggap kurang efektif mengingat besarnya transaksi yang dilakukan dan barang yang dibarterkan. Uang menjadi sebuah pencerahan dalam kehidupan bertransaksi di dunia. Perkembangan ekonomi yang ada di dunia secara langsung telah mengintervensi perkembangan mata uang yang ada di dunia. Transaksi perekonomian yang melintasi batas berbagai negara, menuntut keefektifan dan kepraktisan dari transaksi tersebut, mengingat kehidupan globalisasi yang menuntut dunia seakan mampu berada dalam saku yangportable dan mampu dibawa kemana saja, dengan adanya uang, maka transaksi yang dilakukan tidak harus dibayar dengan bertukar barang yang kemungkinan memaan biaya produksi lebih tinggi daripada pemenuhan kebutuhan yang terpenuhi terhadap barang yang ditransaksikan. Secara tidak langsung, mata uang dan globalisasi memiliki ikatan satu sama lain dan membentuk dua premis yang berkaitan. Perkembangan yang ada pada mata uang disebabkan oleh  tuntutan globalisasi yang semakin lama menuntut kepraktisan dan dengan adanya mata uang, maka perjalanan globalisasi terlebih di bidang ekonomi telah membuat proses globalisasi pada irisan lebih rinci dalam liberalisasi di bidang ekonomi menjadi satu hal yang dirasakan, namun tidak disadari perkembangan dan konjungsinya.      
Share:
Pada awalnya orang melakukan transaksi jual beli dengan sistem barter. Barter adalah pertukaran barang atau jasa dengan sistem kepercayaan (id.shvoong.com). Namun, dengan seiringnya waktu berjalan, orang pun menjadi merugi karena barang yang ditukar tidak begitu berharga dengan yang diberikan. Maka sistem uang muncul untuk mengatasinya, dengan cara ini kita bisa menukar barang berapapun banyaknya dengan jumlah uang yang berlaku di negara tertentu. Di Lydia (sekarang merupakan suatu tempat di wilayah Turki), logam benda diperkenalkan sebagai uang sekitar 5000 SM sampai dengan 700 SM. Koin dibuat dari peleburan emas dan perak alami yang disebut electrum dan setiap koin memiliki berat jenis sebesar 4,7 gram. Koin ini berfungsi sebagai alat tukar, satuan pembayaran, dan mampu melestarikan nilai. Logam ini digunakan karena sudah tersedia, mudah untuk bekerja, dan dapat didaur ulang. Sejak koin diberi nilai tertentu, orang menjadi lebih mudah untuk membandingkan harga barang.Uang kertas pada awalnya di kenal di Cina sekitar abad ke-9 M. Pada awalnya mereka menggunakan uang kertas atas dasar penopang logam emas dan perak 100%. Kemudian sekitar abad ke-10 M, uang kertas tidak 100% ditopang oleh emas dan perak dan sekitar abad ke-12 M, mereka sudah tidak menggunakan emas dan perak sebagai penopang uang kertas. Dengan adanya uang kertas, penurunan nilai mata uang lebih mudah dikontrol karena memiliki mekanisme. Kemudian, uang kertas terus berkembang di seluruh dunia. Pada 10 Maret 1862 Amerika Serikat pertama kali mengedarkan uang kertas, antara lain pecahan $5, $10, dan $20. Mereka menjadi alat pembayaran yang sah berdasarkan Undang-Undang tanggal 17 Maret 1862. Uang kertas yang digunakan sekarang, bentuk dan sistemnya merupakan hasil dari proses perkembangan yang sangat panjang. Kertas-kertas ini dinamakan bank note, yaitu janji bank untuk membayarkan uang logam kepada pemilik ketika ada permintaan. Uang kertas melewati 4 tahap yang berbeda hingga sampai pada bentuk dan sistemnya sekarang.Fase pertama, ketika volume perdagangan luar negeri semakin luas, keuntungan-keuntungan semakin meningkat, dan harta semakin berkembang. Kemudian, mereka menitipkan uang logam pada penyimpanan-penyimpanan tukang emas, tempat penukaran emas, atau pemuka-pemuka agama untuk menghindari kemungkinan pencurian dan perampokan (sekolahforex.net). Orang-orang yang diberi kepercayaan tersebut kemudian memberikan akta-akta penyimpanan atau nota yang dituliskan sesuai dengan jumlah uang logam yang dititipkan. Akta ini sendiri bukan uang, karena tidak bersifat diterima secara luas dan tidak mungkin digunakan untuk membayar pembelian. Akta ini hanya digunakan sebagai bukti penyimpanan dan untuk melakukan transfer uang dari satu tempat ke tempat lain. Fase kedua, dalam fase ini penulisan akta mengalami perubahan. Pada fase pertama akta dituliskan berdasarkan jumlah dari simpanan logam emas atau perak, sedangkan pada fase ini, seseorang yang menitipkan uang logam kemudian menerima akta dengan jumlah titipan dan ditulis pada akta jaminan pembayaran. Pemegang akta pun tidak perlu membubuhkan tanda tangan untuk melakukan transaksi. Fase ketiga, kepercayaan orang-orang semakin tumbuh terhadap kertas-kertas yang diterbitkan oleh lembaga keuangan. Mereka menggunakannya untuk melaksanakan kontrak transaksi langsung tanpa merujuk ke lembaga keuangan untuk menukarnya dengan uang logam. Dalam kenyataannya, lembaga keuangan menemukan bahwa sebagian besar kertas-kertas ini berada dalam peredaran tanpa ditukarkan dengan uang logam. Contohnya, jika lembaga keuangan menemukan setiap 20 potong kertas hanya satu kertas ditukarkan, artinya ratio penukaran adalah 5%. Lembaga keuangan dapat menambah ratio ini untuk cadangan dan menjaga kepercayaan orang-orang, lalu menyimpan 10% dari uang-uang logam itu. Ini berarti 90% dari kertas-kertas tidak memiliki saldo uang logam karena 100 kertas dibanding 10 potong uang logam. Jumlah uang kertas semakin banyak yang tidak ada penopangnya. Ketika orang-orang mulai merasakan penipuan yang terjadi, mereka kemudian segera menukarkan uang kertasnya ke uang logam, namun tak segampang itu sehingga menimbulkan kekacauan, dan kondisi memburuk. Negara terpaksa menerbitkan uang kertas tanpa penopang untuk meredam kekacauan.Fase keempat, peristiwa Perang Dunia I tahun 1914 yang menyebabkan kerugian besar dalam semua aspek kehidupan manusia, termasuk ekonomi, membuat peredaran mata uang logam emas memburuk, serta kebutuhan pemerintah terhadap pembiayaan perang yang bertambah. Semua itu membuat negara-negara menahan saldo emas yang mereka miliki dan mencegahnya keluar. Kemudian, uang kertas tidak dapat ditukar dengan emas. Uang kertas memiliki beberapa kelebihan, antara lain mudah dibawa, membawa uang kertas berisiko lebih kecil, biaya penerbitan lebih kecil, kemungkinan untuk menerbitkannya dalam tipe-tipe bertingkat yang sesuai dengan volume interaksi dagang yang berbeda-beda. Keputusan Negara-negara menerbitkan uang kertas tanpa penopang emas ternyata membuat uang kertas dengan bebas diterbitkan. Negara dengan bebasnya mencetak uang kertas dan bahkan akhir-akhir ini banyak uang kertas palsu. Dari sini menimbulkan banyak kekurangan dari uang kertas. Diantara kekurangan uang kertas adalah risiko kekacauan dalam kegiatan keuangan dan kegiatan internasional karena system uang kertas tidak menjamin stabilitas nilai tukar seperti jaminan pada emas. Resiko penerbitan uang yang berlebihan dan akibatnya seperti inflasi keuangan yang menyebabkan kenaikan harga-harga dan kekacauan kondisi masyarakat. Satu lagi jenis uang yang sekarang beredar di masyarakat, yakni uang bank atau yang lebih kita kenal dengan Giro, yang termasuk uang bank, antara lain rekening giro yang kita kenal sekarang dan deposit-deposit di bank-bank dagang (Supriatna et al. , 120). Uang jenis ini berkembang di nagara-negara maju dimana tradisi perbankan semakin mengalami peningkatan yang signifikan. Di Inggris, peredaran uang bank ini mencapai 98%, di Amerika 95%, dan di Jerman sekitar 85%. Cek-cek itu sendiri bukan uang bank, tetapi sebagai media peredaran. Sedangkan, uang bank adalah deposit-deposit dan rekening giro dan itu tidak lain adalah sebagai tanda bukti.Dari berbagai cerita dan sejarah mengenai uang dan mata uangnya, dapat dilihat bagaimana pondasi dari lahirnya mata uang itu sendiri adalah permasalahan yang ada pada transaksi ekonomi di dunia. Peran barter yang awalnya menjadi sebuah bentuk transaksi yang lazim dilakukan di masa lalu, dianggap kurang efektif mengingat besarnya transaksi yang dilakukan dan barang yang dibarterkan. Uang menjadi sebuah pencerahan dalam kehidupan bertransaksi di dunia. Perkembangan ekonomi yang ada di dunia secara langsung telah mengintervensi perkembangan mata uang yang ada di dunia. Transaksi perekonomian yang melintasi batas berbagai negara, menuntut keefektifan dan kepraktisan dari transaksi tersebut, mengingat kehidupan globalisasi yang menuntut dunia seakan mampu berada dalam saku yangportable dan mampu dibawa kemana saja, dengan adanya uang, maka transaksi yang dilakukan tidak harus dibayar dengan bertukar barang yang kemungkinan memaan biaya produksi lebih tinggi daripada pemenuhan kebutuhan yang terpenuhi terhadap barang yang ditransaksikan. Secara tidak langsung, mata uang dan globalisasi memiliki ikatan satu sama lain dan membentuk dua premis yang berkaitan. Perkembangan yang ada pada mata uang disebabkan oleh  tuntutan globalisasi yang semakin lama menuntut kepraktisan dan dengan adanya mata uang, maka perjalanan globalisasi terlebih di bidang ekonomi telah membuat proses globalisasi pada irisan lebih rinci dalam liberalisasi di bidang ekonomi menjadi satu hal yang dirasakan, namun tidak disadari perkembangan dan konjungsinya.      
Share:
Amerika Serikat

Artikel ini berisi tentang negara yang juga disingkat dengan AS. Untuk kegunaan lain, lihat AS (disambiguasi).Amerika SerikatUnited States of AmericaBenderaLambangMotto: "In God We Trust" (resmi)(Pada Tuhan Kami Percaya)[1][2]"E pluribus unum" (Latin) (tradisional)[3](Dari Banyak Menjadi Satu)Lagu kebangsaan: The Star-Spangled Banner(Bendera Bertabur Bintang)Peta Amerika Serikat, meliputi bagian tengah Amerika Utara, Alaska, dan HawaiiIbu kotaWashington, D.C.38°53′LU 77°01′BT / 38,883°LU 77,017°BBKota terbesarNew York CityBahasa resmiTidak ada bahasa resmidi tingkat federal [a]Bahasa nasionalInggris (de facto) [b]DemonimBangsa AmerikaPemerintahanRepublik konstitusional, federal, dua partai,presidensial - PresidenBarack Obama (D) - Wakil PresidenJoe Biden (D) - Juru Bicara DPRJohn Boehner (R) - Ketua Mahkamah AgungJohn RobertsLegislatifKongres - Majelis TinggiSenat - Majelis RendahDewan Perwakilan RakyatKemerdekaandari Kerajaan Inggris  - Deklarasi4 Juli 1776  - Diakui3 September 1783  - Konstitusi21 Juni 1788 Luas - Total9.826.675 km2 [4][c](ke-3/ke-4) - Air (%)6,76Penduduk - Perkiraan 2012315.585.000 [5] (ke-3) - Kepadatan34,2/km2 PDB (KKB)Perkiraan 2012 - Total$15,6097 triliun[6] (ke-1) - Per kapita$49.601[6] (ke-6)PDB (nominal)Perkiraan 2012 - Total$15,6097 triliun[6] (ke-1) - Per kapita$49.601[6] (ke-15)Gini (2011)47,7 (sedang) (ke-39)IPM (2011)▲ 0,910 (sangat tinggi) (ke-4)Mata uangDolar Amerika Serikat ($) (USD)Zona waktu(UTC−5 sampai −10) - Musim panas (DST) (UTC−4 sampai −10[e])Lajur kemudikananKode ISO 3166USRanah Internet.us   .gov   .mil   .eduKode telepon+11^ Bahasa Inggris adalah bahasa resmi di paling tidak 28 negara bagian. Hal ini berbeda-beda tergantung pada definisi kata "resmi".[7] Di negara bagian Hawaii, bahasa Inggris dan bahasa Hawaii adalah bahasa resmi.2^ Bahasa Inggris secara de facto merupakan bahasa yang digunakan oleh pemerintah Amerika Serikat dan merupakan satu-satunya bahasa yang dituturkan oleh 80% warga Amerika yang berusia di atas 5 tahun. Bahasa Spanyol merupakan bahasa kedua terbanyak yang dituturkan.3^ Mengenai luas, masih diperdebatkan apakah AS atau RRC yang lebih luas. Angka ini bersumber dari The World Factbook Central Intelligence Agency. Beberapa sumber lainnya memberikan angka yang lebih kecil. Perhitungan luas wilayah ini hanya mencakup ke 50 negara bagian dan Distrik Columbia, tidak termasuk teritori lainnya.4^ Perkiraan populasi meliputi orang-orang yang tinggal di lima puluh negara bagian dan Distrik Columbia, termasuk pula yang bukan warga negara. Perkiraan ini tidak meliputi penduduk yang tinggal di teritori AS (lebih dari 4 juta jiwa, sebagian besar di Puerto Riko).5^ Lihat zona waktu di Amerika Serikat untuk detail mengenai pembagian zona waktu di Amerika Serikat.6^ Tidak termasuk daerah insuler dan Kepulauan Terluar Kecil Amerika Serikat, yang memiliki ISO 3166 tersendiri.Amerika Serikat, disingkat dengan AS, atau secara umum dikenal dengan Amerika saja,[catatan 1] adalah sebuah negara republik konstitusional federal yang terdiri dari lima puluh negara bagian dan sebuah distrik federal.[4] Negara ini terletak di bagian tengah Amerika Utara, yang menjadi lokasi dari empat puluh delapan negara bagian yang saling bersebelahan, beserta distrik ibu kota Washington, D.C.. Amerika Serikat diapit olehSamudera Pasifik dan Atlantik di sebelah barat dan timur, berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, danMeksiko di sebelah selatan. Dua negara bagian lainnya, yaitu Alaska dan Hawaii, terletak terpisah dari dataran utama Amerika Serikat. Negara bagian Alaska terletak di sebelah ujung barat laut Amerika Utara, berbatasan dengan Kanada di sebelah timur dan Rusia di sebelah barat, yang dipisahkan oleh Selat Bering. Sedangkan negara bagian Hawaii adalah sebuah kepulauan yang berlokasi di Samudera Pasifik. Amerika Serikat juga memiliki beberapa teritori di Pasifik dan Karibia. Dengan luas wilayah 3,79  juta mil persegi (9,83 juta km2) dan jumlah penduduk sebanyak 315 juta jiwa, Amerika Serikat merupakan negara terluas ketiga atau keempat di dunia, dan terbesar ketiga menurut jumlah penduduk. Amerika Serikat adalah salah satu negara yang paling multi-etnis dan paling multi-kultural di dunia, yang muncul akibat adanya imigrasi besar-besaran dari berbagai penjuru dunia.[8]Iklim dan geografi Amerika Serikat juga sangat beragam dan negara ini menjadi tempat tinggal bagi berbagai spesies.Bangsa Indian mulai bermigrasi dari Asia ke dataran yang saat ini menjadi Amerika Serikat sekitar 15.000 tahun yang lalu. Setelah tahun 1500 M, kedatangan bangsa Eropa dan wabah penyakit secara perlahan-lahan mulai mengurangi jumlah populasi mereka. Migrasi dan Kolonisasi Eropa dimulai sekitar tahun 1600, terutama dari Inggris. Amerika Serikat terbentuk dari Tiga Belas Koloni Inggris yang membentang di sepanjang pesisir Atlantik, yang mengembangkan sistem ekonomi dan sistem politik demokratis tersendiri yang terpisah dari Inggris. Perselisihan antara Inggris dan para kolonis Amerika menyebabkan pecahnyaRevolusi Amerika. Pada tanggal 4 Juli 1776, dengan suara bulat, delegasi dari 13 koloni Inggrismemproklamirkan kemerdekaan, yang menjadi awal berdirinya Amerika Serikat. Negara baru ini berhasil mengalahkan Inggris dalam Perang Revolusi. Perang ini merupakan perang kemerdekaan pertama yang berhasil mengalahkan imperium Eropa.[9][10]Konstitusi yang berlaku saat ini pertama kali dirumuskan pada 17 September 1787; beberapa amandemen dilakukan di kemudian hari, memodifikasi pasal-pasalnya, namun tetap tidak mengubah isi teks aslinya. Sepuluh amandemen pertama yang secara kolektif dikenal dengan Bill of Rights, disahkan pada tahun 1791 dan mengatur mengenai jaminan hak-hak sipil dasar dan kebebasan.Didorong oleh doktrin "Manifest Destiny", di sepanjang abad ke-19, Amerika Serikat memulai ekspansi besar-besaran ke wilayah Amerika Utara lainnya, menyingkirkan penduduk asli, menduduki serta membeli teritori-teritori baru, dan secara bertahap menjadikannya sebagai negara bagian yang baru.Perang Saudara yang meletus pada 1861 – 1865 mengakhiri perbudakan di Amerika Serikat. Pada akhir abad ke-19, perekonomian nasional Amerika Serikat merupakan perekonomian termaju di dunia.[11]Kemenangannya dalam Perang Spanyol-Amerika danPerang Dunia I semakin mempertegas status Amerika Serikat sebagai kekuatan militer dunia. Setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat muncul sebagai negara adidaya baru di dunia, menjadi negara pertama yang mengembangkan senjata nuklir, dan menjadi salah satuanggota tetap Dewan Keamanan PBB. BerakhirnyaPerang Dingin dan runtuhnya Uni Soviet menjadikan Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia.Amerika Serikat tergolong ke dalam negara majupasca-industri, dan merupakan negara dengan perekonomian termaju di dunia, dengan perkiraan PDB2012 sekitar $15,6 triliun  – 19% dari PDB global menurut kemampuan berbelanja pada tahun 2011.[6][12][catatan 2] PDB perkapita AS adalah yang terbesar keenam di dunia pada 2010.[6] Majunya perekonomian Amerika Serikat didorong oleh ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang dikembangkan dengan baik, dan produktivitas yang tinggi. Meskipun negara ini tergolong ke dalam negara pasca-industri, Amerika Serikat tetap menjadi produsen terbesar di dunia. Amerika Serikat juga menjadi negara denganpengeluaran militer tertinggi di dunia,[13] dan menjadi yang terdepan dalam bidang ekonomi, budaya, dan politik, serta pemimpin dalam penelitian ilmiah dan inovasi teknologi.[14][15]
Share:
Flag Counter

BTemplates.com

Follow me! @agniflams
Powered by Blogger.